Menguji DNA Leluhur Suku Dayak Berasal dari Taiwan…?
Baik,
untuk menjawab dari Teori Out of Taiwan ini kita coba dengan Teknologi Terbaru
yaitu Hasil Uji DNA masing-masing suku di daerah tersebut.
Populasion
|
Language
|
n
|
C
|
D
|
F
|
K(nb1)
|
N
|
O1a
|
O1b
|
O2
|
P
|
Q
|
Others
|
Source
|
Borneo (Indonesia)
|
Austronesian
|
86
|
22.1
|
0
|
2.3
|
0
|
0
|
9.3
|
20.9
|
36.0
|
0
|
0
|
H=1.2, R=2.3, S=5.8
|
Karafet 2010[6]
|
Sumber :
https://en.wikipedia.org/wiki/Y-DNA_haplogroups_in_populations_of_East_and_Southeast_Asia
Perbandingan DNA Suku Dayak Ngaju dan Banjar Disandingkan dengan Suku Atayal Taiwan :
Ethnolinguistic
group |
Language
branch |
n |
C |
D |
D1 |
F(xK) |
M |
K[nb 2] |
O |
O1a (xO1a2) |
O1a2 (M110/M50) |
O1b1a1a |
O1b1a1a1a1a (M111/M88) |
O2 |
Dayak (Kalimantan Tengah) |
Austronesian (Bornean) |
15 |
|
|
|
6.7 |
|
26.7 |
|
20.0 |
20.0 |
6.7 |
6.7 |
13.3 |
Banjar (Borneo Kalimantan) |
Austronesian (Bornean) |
15 |
13,3 |
|
|
6.7 |
|
|
|
26.7 |
|
26.7 |
|
26.7 |
Atayal (Taiwan) |
Austronesian (Formosan) |
22 |
|
|
|
|
|
|
|
95.5 |
|
|
|
4.5 |
Maaf
: Hanya ada 2 Data DNA Suku Dayak dari 405 suku untuk mewakili Pulau Borneo
Kalimantan.
Komposisi DNA Suku Dayak Ngaju :
-
F(xK) = 6.7 % (Leluhur
Negrito K, Dravidia h, Kaukasia g, dan Mesopotamia I, j)
-
K = 26,7 % (Leluhur Eurasia)
-
O (M175), O1a (M119) = 20 % (Qinling–Huaihe
Line-Peradaban Kunlun-Sungai Huai) atau Asia Tenggara
-
O1a2 (M110/M50) = 20% (Austroasiatic Nicobar - Leluhur China
Selatan atau Asia Tenggara)
-
O1b1a1a(xOb1a1a1a1a) = 6.7 % (Austroasiatic - Leluhur Asia
Tenggara atau Asia Timur)
-
O1b1a1a1a1a (M111/M88) = 6.7 % (Austroasiatic - Leluhur Asia
Tenggara atau Asia Timur)
-
O2 (xO2a1a1a1a1,O2a2a1a2,O2a2b1a1)
O-M122 = 13.3 % (Leluhur - Sino Tibetan, Eurasia Timur).
Komposisi
KESIMPULAN
:
1. Ada Kesamaan DNA ± 20-27 % antara Suku Dayak Borneo Kalimantan dengan Suku Atayal Formosa Taiwan.
2. Perbedaan DNA
sangat Besar yaitu ± 75-80%. Jadi Tidak Mungkin Suku Dayak Berasal dari Taiwan tapi
malah sebaliknya yaitu Leluhur Suku Atayal Berasal dari Suku Dayak atau setidaknya ada
persinggungan budaya, contohnya seperti percampuran perkawinan.
3. Kesamaan Budaya
Head Hunter adalah WAJAR karena itu timbul dari sisi gelap seorang manusia dan
bukankah semua suku, ras dan bangsa di dunia ini juga memiliki budaya tersebut?
Bukan hanya Suku Dayak dan Atayal saja.
4. Sejarah Leluhur
suatu suku, ras atau bangsa selayaknya ditelusuri dan bersumber dari keterangan
anggota suku, ras atau bangsa tersebut dan bukan orang lain, karena yang lebih
tahu sejarah nenek moyangnya adalah yang bersangkutan, kemudian boleh
dibandingkan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan yang berkaitan.
5. Ilmu Pengetahuan
Selalu DINAMIS, mengikuti Hasil Kecerdasan Manusia, Berpeluang Besar akan
BERUBAH ketika Ada Penemuan Selanjutnya.
6. Sejarah Leluhur
atau Nenek Moyang adalah hal yang Luhur, Sakral dan Sensitif, Independen dan Bijaksanalah
dalam Berkarya.
7. Terakhir, “Peneliti
Profesional, Karyanya Akan Selalu Dihargai Sepanjang Masa. Peneliti Karbitan.
Karyanya Akan Berakhir Sia-Sia”.
Tabe, Rahayu, Kulturdayak
Komentar
Posting Komentar
Saran dan Pendapat Anda kami Tunggu