Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2017

sekilas tentang kerajinan orang dayak

Gambar
Inilah profil sebuah kecamatan di daerah terakhir paling hulu sungai kahayan yaitu Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah. menuju pegunungan muller dengan bukit raya sebagai puncak tertinggi. Pegunungan Muller merupakan jajaran pegunungan yang membelah/memotong Provinsi Kalimantan Tengah. Pegunungan ini sendiri mempunyai bentangan seluas 860.000 ha dan merupakan wilayah Suku Dayak Ot Danum. Pegunungan Muller termasuk kawasan hutan hujan tropis yang memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi, dan bagi suku dayak sangat berarti dan sangat-sangat penting dan benteng utama bagi borneo-kalimantan, bahkan dapat dikatakan wilayah pegunungan muller ini merupakan cermin kehidupan budayanya, "musnahnya pegunungan ini dengan keanekaragaman hayatinya, berarti musnah juga budaya dayak". (zkingtaliban)

Lomba Dayung Ala Dayak

Gambar
LOMBA DAYUNG TRADISIONAL DAYAK Berbicara mengenai budaya maritim terkhusus diwilayah nusantara, ada hal yang unik ketika kita lihat permainan dari suku dayak, ciri khas budaya yang lain dan berbeda dari seluruh suku/ras lain di seluruh nusantara bahkan di belahan benua lain. Hal tersebut sangat tidak lazim dan mempunyai ciri khas tersendiri dalam hal budaya maritim yaitu permainan atau lomba dayung tradisional ala dayak yang disebut BESEI KAMBE (Besei artinya Dayung/Mendayung dan KAMBE arti harfiahnya hantu, tapi disini artinya lebih kepada kiasan atau peribahasa yaitu aneh, kekuatan atau juga bisa artinya unik). Dalam tutur lisan sejarah dayak yaitu Tetek Tatum, ada diceritakan bahwa salah seorang moyang dayak yang bernama Sempung pernah merantau ke negeri seberang menggunakan perahu atau bahasa dayak Banama Tingang, (Banama artinya perahu/jukung, Tingang artinya Nama Burung Enggang), jadi bentuk perahu tersebut seperti perahu cadik dan ciri khasnya ada ukiran patung di kepala pe