TUNJUK LANGIT Helminthostachys Zeylanica (Linn) Hook
Dalam bahasa Dayak Ngaju-Oot Danum Borneo-Kalimantan dikenal dengan nama Teken Parei atau Suket Kekei dan dalam beberapa daerah di nusantara seperti tunjang langit, pancar bumi, tapak jalak, pakis hurang, pakis kaler, jajalakan, ceker ayam dan bute-bute. Biasa dipergunakan sebagai sayur, pengganti vitsin/micin dan terutama sebagai tumbuhan obat.
Tumbuhan yang termasuk jenis paku terestrial dari
keluarga Ophiglossaceae ini banyak ditemukan di kawasan hutan
terbuka tropika, bertanah liat dan lembab, di sepanjang sungai atau sungai yang
kaya humus dan agak ternaung. Jenis ini biasanya hidup berkelompok. Di Borneo
Kalimantan biasanya tumbuh diantara tanaman padi, sehingga itu pula yang
menjadi penyebab disebut Teken Parei (Galah Padi).
Di Jawa, tanaman tunjuk langit dapat dijumpai di tepi hutan
atau di bawah hutan yang lebih rendah dari 400 mdpl, sedangkan di India jenis
ini tergolong ke dalam flora langka (Joshi B, 2011) dan di Cina tergolong
spesies berbahaya yang paling punah karena terlalu banyak yang menggunakan sebagai pengobatan
tradisional dan perubahan akibat habitat (www.enflora.org).
Sebagai tumbuhan obat, bagian Tunjuk Langit yang digunakan yaitu daun, buah, umbi, dan
akar, secara tradisional akar/rimpang dari tanaman ini digunakan sebagai Sitotoksik,
antiradang, dan untuk penyembuhan penyakit paru. Secara ilmu
pengetahuan modern seperti dalam beberapa penelitian sebagai berikut :
1. Umbi
tumbuh-tumbuhan ini digunakan sebagai obat kejang-kejang, seperti pada
penelitian Noorcahyati et.al (2011) Masyarakat Dayak Tradisional menggunakan bagian umbi untuk mengasuh anak-anak
yang mencaji kejang-kejang dan kaku persendiaan dengan cara umbi dihaluskan
kemudian dioleskan pada bagian yang sakit.
2. Di Malaysia, daunnya
dikeringkan dan dihisap untuk mengobati pendarahan (Hartini 2011).
3. Di Cina, dikenal dengan
nama Dao Ding Wu Gong. rimpangnya digunakan sebagai
obat herbal yang digunakan sebagai agen antipiretik dan antiphlogistik
(Fitrya et.al 2010), Penambah darah (Wu et.al 2017)
menyembuhkan disentri, malaria, penyakit kuning, dan impotensi. Penelitiannya bahwa komponen
kimia H.zeylanic dapat mencegah paru-paru sebagai
Lipoposaccharides (LPS).
4. Getah tumbuhan ini
digunakan sebagai antivirus, seperti pada Napralert (2003) yang memiliki
aktivitas biologis, disetujui getahnya sebagai antivirus dan antidiare.
5. G. Perumal (2010) menyatakan “Helminthostachys zeylanica (Linn.) Hook. is
used for vitality and brain tonic”. Hal
yang sama juga diungkapkan dalam penelitian Ambasta, 1986; Jain, 1991;
Asolkar etal, 1992, Singh et.al 1996.
Komentar
Posting Komentar
Saran dan Pendapat Anda kami Tunggu