Napak Tilas Perdamaian Tumbang Anoi 1894, 3-4 Okt 2014
GUNA memperingati Peristiwa Penting dan Tonggak Sejarah
Peradaban Baru 142 Suku Dayak Se Pulau Kalimantan yang terjadi di Desa Tumbang
Anoi Tanggal 22 Mei sampai 24 Juli Tahun 1894, maka pada tanggal 3-4 Oktober
2014, berbondong-bondong ribuan manusia dari segala penjuru menuju Desa Tumbang
Anoi Kecamatan Damang Batu Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah, Jantung
Kalimantan tersebut untuk menghadirinya, mengulang kembali peristiwa 120
tahun yang telah lalu.
Hadir dalam acara ini Gubernur Kalimantan Tengah dan
Jajarannya, seluruh anggota Majelis Adat Dayak Nasional MADN, Dewan Adat Dayak
DAD, juga beberapa Bupati dari wilayah provinsi Kalimantan Tengah, ada juga utusan
dari Provinsi Kalimantan Barat, tidak ketinggalan ada hadir perwakilan
pemerintah Belanda Dr. Ward Berenshcot, Kodim dan Pabung 1011, juga Tuan Rumah
Plt. Bupati Gunung Mas, Drs. Arton S. Dohong, Sekretaris Daerah Ir. Kamiar dan
seluruh instansi dan SKPD yang ada di wilayah Kabupaten Gunung Mas. Tidak
kurang dari 200 personil aparat kepolisian yang mengamankan area tersebut
ditambah dengan anggota TNI dan 100-an Pasukan Batamad (Barisan Pertahanan
Masyarakat Adat Dayak) sehingga sampai berakhirnya acara besar tersebut dalam keadaaan
lancar dan aman.
Bila kita mengenang seorang Damang Batu maka beliau dilahirkan
dari Kaleka Panahan Tumbang Pama Sungai Pajangei sekarang adalah Desa Tumbang
Pajangei Kecamatan Tewah Kabupaten Gunung Mas Provinsi Kalimantan Tengah, yang juga
tempat asal dari Tambun Bungai, ayah Damang Batu adalah Jaga Asang dan ibunya
belum dikenal, Istri Damang Batu adalah Nyai Rantai dari Tewah dan tidak
mempunyai anak, dan istri kedua adalah Nyai Rendai dari Desa Baraoi Sungai
Samba Katingan Hulu. Pada Usia 73 tahun Damang Batu telah berhasil
menyelenggarakan Rapat Damai Tumbang Anoi, sejak tanggal 22 Mei sampai 24 Juli
Tahun 1894, hadir dalam acara tersebut utusan dari Sungai Kahayan, Kapuas,
Barito, Katingan, Rungan, Manuhing, Seruyan, Mentaya, Arut, Kapuas Bohang, juga
utusan dari Melawi, Sintang, Kesultanan Brunei, Utusan Raja Banjar, Raja Kutai,
Selangor, Sabah Malaysia yang artinya seluruh pulau Kalimantan, serta dari
utusan Pemerintah Hindia Belanda yaitu J.P.J Barth dan A.C de Heer, tidak
kurang dari 1000 orang hadir dalam acara besar tersebut.
Menurut TERAS
NARANG, SH Presiden Majelis Adat Dayak Nasional, “kegiatan ini adalah untuk mengenang
kembali nilai-nilai perjuangan, nilai-nilai positif yang telah dicanangkan
sejak Tahun 1894, karena itu adalah suatu pertemuan yang luar biasa, dimana
dalam pertemuan itu telah diikrarkan semangat perdamaian, semangat menghentikan
permusuhan, semangat untuk meningkatkan persatuan suku dayak, dan ini perlu
kita kenang terus, sehingga saya berharap kegiatan ini selanjutnya dapat
dilaksanakan setiap tahun, bukan hanya sekedar memperingati tapi yang perlu
dicermati adalah untuk melihat nilai-nilai positifnya bahwa masyarakat adat
dayak berkeinginan untuk berpartisipasi dalam hal persatuan bangsa ini dan
mampu memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan juga perdamaian
bangsa-bangsa di dunia, dan yang paling menarik bahwa sejak Tahun 1894 itu warga
suku dayak sudah mampu berkomunikasi dengan bangsa asing dan sudah mampu
menjembatani segala hal permasalahan antara suku dayak dengan suku sendiri dan
bangsa asing, sehingga merupakan bukti nyata bahwa sejak abad 18 itu masyarakat
adat dayak telah mampu berbuat yang positif dan ini menjadi satu aset yang akan
kita pertontonkan, yang akan kita gelar dan akan kita perlihatkan kepada dunia,
bahwa suku dayak telah bisa mempunyai hubungan yang luas dengan bangsa lain untuk
melakukan pertemuan perdamaian dan ini diprakarsai oleh seorang Demang yaitu
Damang Batu, dan ini juga menandakan orang dayak itu adalah suku bangsa yang cinta
damai, yang cinta terhadap sesama dan selalu bersedia berkomunikasi mencari
solusi dari akar permasalahan yang ada, dan bersama-sama mencari jalan terbaik
demi kedamaian dan kesejahteraan umat manusia semuanya” ujar beliau. (ZkingTaliban)
Komentar
Posting Komentar
Saran dan Pendapat Anda kami Tunggu