Tumbuhan Obat Suku Dayak Borneo Kalimantan


BAWANG DAYAK

 
Bawang Dayak Eleutherine palmifolia (L.) Merr (Bawang Dayak, Bawang Hantu/Kambe) merupakan tanaman khas Kalimantan Tengah. Tanaman ini sudah secara turun temurun dipergunakan masyarakat Dayak sebagai tanaman obat.  Tanaman ini memiliki warna umbi merah dengan daun hijau berbentuk pita dan bunganya berwarna putih. Bawang Dayak sudah dipergunakan sebagai obat berbagai jenis penyakit seperti kanker payudara, obat penurun darah tinggi (Hipertensi), penyakit kencing manis (diabetes melitus), menurunkan kolesterol, obat bisul, kanker usus dan mencegah stroke. Air rebusan umbinya digunakan sebagai peluruh kemih, pencahar dan peluruh muntah, penyakit kuning dan penyakit kelamin. Umbi (tunggal) untuk menyembuhkan disentri. Sup yang dibuat dengan mendidihkan umbi merah dengan ayam dapat digunakan untuk meningkatkan sel darah merah. Umbi dididihkan dengan air dan digunakan untuk mandi/rendaman bayi baru lahir yang terkena penyakit kuning.





Uru Sambelum (Cocor Bebek) Kalanchoe Pinnata Pers





Sirih Bahandang / Sirih Merah (Piper crocatum)

Digunakan sebagai :
Obat Mimisan, Radang Gusi, Radang Tenggorokan, Radang Paru, Maag, Kelelahan, Nyeri sendi, Diabetes miilitus, Radang Mata juga Obat Keputihan bagi wanita, Obat untuk Mengurangi Bau Mulut, Batuk Berdarah, Antiseptik Pembersih Luka, Juga Kanker Payudara

Daun Tapak Liman  (Elephantopus scaber L)

Add caption
 
Pengobatan sesudah bersalin, pembersih darah haid, obat demam, batuk, demam malaria, mimisan, sakit kuning, sariawan, mencret menahun, penyakit cacing, obat infeksi saluran kencing, cacar air, busung, borok, gigitan ular juga obat untuk gigitan serangga dan sebagai perangsang gairah laki-laki.

Kujang (Talas / Keladi)


Daunnya digunakan untuk Obat : Sengatan Lebah, dan Obat jika Selalu Berkeringat di Malam Hari. Umbinya digunakan sebagai Obat untuk Radang Kulit Bernanah, Tumor di dalam Perut, Berak Darah, Keseleo, Bisul, Ketombe dan Luka akibat Tersiram Air Panas, serta Pohonnya digunakan untuk Obat Luka yang Baru.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sekilas tentang Seni Beladiri Pencak Silat Dayak Ngaju-Oot Danum di Pulau Borneo-Kalimantan

Dokumentasi Suku Dayak Ngaju dan Ot Danum Abad 18-19 M